Jumat, 23 November 2012

WOW !!! Nyepi, Bali Hemat Listrik Rp4 Miliar Lebih

DENPASAR - Selama tapa brata penyepian warga Bali tidak menggunakan listrik selama 24 jam. Penggunaan listrik pun dapat dihemat hingga Rp4 miliar lebih.

Angka penghematan cukup besar itu didapat dari penurunan beban puncak pada Jumat 23 Maret yang mencapai 322,2 MW.

“Bila kondisi normal, beban puncak Bali bisa mencapai minimal 545 MW. saat Nyepi beban menurun drastis menjadi 322,2 MW," ujar Humas PT PLN Bali Agung Mastika, kepada wartawan, Sabtu (24/3/2012).

Penurunan penggunaan listrik sebagai akibat warga Bali mematikan lampu saat Nyepi. Demikian juga pemadaman lampu jalanan, reklame, dan lainnya yang dipadamkan.

Dia memperkirakan penghematan bisa mencapai 50 persen atau jika diuangkan nilainya menembus Rp4 miliar.

Pasokan sebesar 322,2 MW lebih banyak dikonsumsi hotel, restoran, fasilitas dan pelayanan pubilk lainnya seperti rumah sakit, kantor polisi, dan lainnya.

Saat ini, total stok listrik untuk menyuplai Bali adalah 580 MW, dengan beban puncak dalam kondisi normal sebanyak 545 MW.

"Saat Nyepi konsumsi hanya mencapai 322,2 MW. Kami harapkan, di masa mendatang warga bisa lebih berhemat lagi,” harap Mastika.

Meskipun beban pemakaian listrik berkurang, PLN Bali tidak otomatis bisa mematikan mesin pembangkit secara total. Beberapa mesin harus tetap hidup guna menjaga kestabilan pasokan. Sehingga, tetap membutuhkan bahan bakar untuk menggerakkan beberapa mesin pembangkit PLN.


SUMBER BERITA
Tasmad asaktah satatam karyam samacara, asakto hy acaran karma param apnoti purusah.
Artinya
Oleh karena itu, laksanakanlah segala kerja sebagai suatu kewajiban tanpa terikat pada hasilnya, sebab dengan melakukan kerja yang bebas dari keterikatan, orang itu sesungguhnya akan mencapai yang utama…